September 26, 2023

Liga Premier Inggris telah memperkenalkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) baru untuk mengurangi seruan kontroversial dalam pertandingan. Sistem VAR diuji di piala Liga Sepak Bola Inggris (EFL) musim lalu, dan kini telah dibawa ke Liga Inggris untuk pertama kalinya.

Ingin judi bola yang aman dan terpercaya, Yuk kunjungi Aladdin slot tempat judi bola yang aman dan terpercaya serta terdapat juga judi online dan slot-slot online lainnya dengan tingkat kemenangan yang sangat tinggi. Tunggu apalagi ayo daftarkan sekarang juga dan nikmati keuntungannya serta promo-promonya segera.

aladdin138, judi bola online

Sistem VAR memungkinkan wasit meninjau insiden selama pertandingan, seperti gol, penalti, dan keputusan kartu merah. Jika wasit di lapangan tidak yakin atau membutuhkan klarifikasi atas suatu keputusan, mereka dapat berkonsultasi dengan tim VAR, yang ditempatkan di ruangan terpisah dengan akses ke berbagai sudut kamera dan tayangan ulang. Tim VAR akan meninjau rekaman dan memberi tahu wasit di lapangan, yang kemudian dapat tetap pada keputusan awal mereka atau mengubahnya.

Sistem tersebut diujicobakan di Liga Inggris selama musim 2019-2020, tetapi hanya untuk kesalahan yang “jelas dan nyata” di empat area: gol, keputusan penalti, keputusan kartu merah, dan kesalahan identitas. Namun, sistem tersebut dikritik oleh beberapa orang karena menyebabkan penundaan yang lama dan kebingungan atas keputusan.

Sistem VAR yang baru sekarang akan memungkinkan wasit di lapangan meninjau rekaman di sisi lapangan, menggunakan monitor, sebelum membuat keputusan akhir. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses dan mengurangi kebingungan, serta memberikan kontrol yang lebih besar kepada wasit di lapangan atas proses pengambilan keputusan.

Liga Premier juga telah mengumumkan bahwa sistem VAR baru akan lebih lunak dengan offside. Di bawah aturan sebelumnya, jika ada bagian tubuh pemain yang offside, maka gol tersebut akan dianulir. Namun, aturan baru menyatakan bahwa seorang pemain hanya akan dianggap offside jika bagian tubuhnya yang dapat mencetak gol (biasanya kaki) berada di atas garis offside. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah gol yang dianulir karena offside marjinal.

Pengenalan VAR telah mendapat reaksi beragam dari penggemar sepak bola dan pakar. Beberapa percaya bahwa itu akan meningkatkan akurasi keputusan dan mengurangi kontroversi, sementara yang lain merasa itu mengganggu alur permainan dan menghilangkan unsur manusia dalam wasit.

Ada juga kekhawatiran atas konsistensi keputusan VAR, dengan beberapa keputusan dibatalkan di satu pertandingan tetapi tidak di pertandingan lain. Hal ini menyebabkan seruan untuk transparansi yang lebih besar atas proses pengambilan keputusan VAR dan konsistensi yang lebih besar di semua pertandingan.

Terlepas dari kritik tersebut, Premier League yakin bahwa sistem VAR yang baru akan meningkatkan kualitas wasit di liga dan menjadikannya lebih adil untuk semua tim. Kepala eksekutif liga, Richard Masters, mengatakan: “Kami yakin bahwa pengenalan VAR di Liga Premier akan menjadi perkembangan positif untuk permainan. Kami tahu bahwa ini akan membutuhkan waktu untuk tidur, tetapi kami percaya bahwa pada akhirnya akan meningkatkan kualitas wasit dan akurasi pengambilan keputusan.”

Pengenalan VAR di Liga Premier mengikuti kesuksesan penerapannya di liga-liga besar Eropa lainnya, termasuk Serie A dan La Liga. Itu juga akan digunakan di Liga Champions UEFA dan Liga Eropa musim ini.

Secara keseluruhan, pengenalan VAR di Liga Premier menandai perubahan signifikan dalam cara wasit sepak bola. Meskipun mungkin perlu waktu bagi sistem untuk menerapkannya dan bagi penggemar untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru, harapannya adalah hal itu pada akhirnya akan menghasilkan keputusan yang lebih adil dan akurat di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *