Jarang-jarang diakui dan kerap diremehkan
memberikan hasil optimal pada tugas yang diberi sebagai salah satunya wujud keproduktifan. Tetapi, rupanya tidak seluruhnya orang berasa dianya produktif, lho! Saat merasakan tidak produktif akan muncul juga rasa menyesal dan overthinking karena tidak dapat memberikan hasil yang optimal.
Menurut riset VoucherCloud yang dikutip Lifehack, rerata karyawan kantoran cuma produktif sepanjang dua jam 23 menit setiap hari. Dengan anggapan hari kerja delapan jam, karyawan kantor habiskan rerata lima jam dan 37 menit setiap hari, yang lebih dari 1/2 jam kerja. Ini sebagai kehilangan waktu harian yang berarti.
sebelum lanjut ke artikel, kalian wajib cobain main game di Aladdin138, karna banyak keuntungan nya loh, selain kalian dapat penghasilan dengan hanya bermain game, kalian juga dapat menikmati bonus menarik setiap harinya, dan kalian bisa bermain game seru dimanapun dan kapanpun.
Lalu, kenapa beberapa orang berasa dianya tidak produktif? Adanya kemungkinan lima kekeliruan berikut yang menjadi pemicunya. Yok, baca!
1. Kerepotan tangani pekerjaan
Salah satunya kekeliruan khusus seorang merasakan tidak produktif ialah ada rasa kerepotan karena menyaksikan daftar pekerjaan yang hendak ditangani. Rasa kerepotan ini mengakibatkan susahnya memutuskan dalam tentukan fokus dan usai tunda tugas.
Akhirnya, daftar pekerjaan yang banyak cuma ditangani dalam sekejap hingga hasil kerja jadi tidak optimal. Karena itu, coba tenang saat menyaksikan daftar pekerjaan supaya bisa berpikir tenang dalam memutuskan.
2. Minimnya ketrampilan management
Tidak cuma masalah management waktu, management yang lain yang terpenting dilaksanakan ialah atur masalah yang berada di sekitaran. Misalkan, suara pemberitahuan smartphone sampai suara orang sekeliling yang melakukan aktivitas.
Tanpa ada ketrampilan ini, destruksi bisa membuat perhatian gampang teralihkan hingga susah untuk menuntaskan pekerjaan yang ditangani. Maka dari itu, konsentrasilah pada pekerjaan yang ditangani.
3. Perfeksionis
Pada beberapa kondisi, perfeksionis benar-benar sangat diperlukan. Tetapi, rupanya perfeksionis dapat menghalangi keproduktifan , lho!
“Kami temukan jika perfeksionisme menjerat beberapa profesor diperjalanan ke arah keproduktifan riset. Makin perfeksionis seorang profesor, makin tidak produktif mereka,” tutur Dr. Sherry dalam Canadian Journal of Behavioral Science, dikutip University Affairs.
Memburu kesempurnaan bisa habiskan waktu berlebihan untuk detil-detil kecil. Coba untuk terlepas kendalian penuh supaya sanggup ambil perlakuan yang lebih bernilai.
4. Tidak mempunyai arah yang terang
Menulis resolusi pada awal tahun tapi tidak ada gerakan dan arah yang terang dalam mewujudkannya bisa menjadi hal yang percuma. Begitu halnya keproduktifan.
Memburu banyak arah di saat yang serupa tanpa mempunyai arah yang terang bisa menghalangi keproduktifan. Pastikanlah target arah dari pekerjaan yang ditangani supaya terbebas dari usaha yang percuma.
5. Tidak membuat fokus
Tidak mempunyai fokus bisa jadikan sikap yang tidak produktif. Kerap kali, seorang melonjak dari pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain tidak ada perkembangan dalam penyelesaiannya.
Walau sebenarnya, mempunyai fokus bisa menolong atur poin utama yang perlu ditangani lebih dulu dengan lebih bagus. Oleh karenanya, tulis dan urutkanlah daftar pekerjaan yang hendak ditangani sama sesuai fokus. Tidak mempunyai fokus bisa jadikan sikap yang tidak produktif. Kerap kali, seorang melonjak dari pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain tidak ada perkembangan dalam penyelesaiannya.
Walau sebenarnya, mempunyai fokus bisa menolong atur poin utama yang perlu ditangani lebih dulu dengan lebih bagus. Oleh karenanya, tulis dan urutkanlah daftar pekerjaan yang hendak ditangani sama sesuai fokus.
Dari 5 kekeliruan penghalang keproduktifan di atas, adakah yang kamu kerjakan? Bila ada, tersebut jawaban kenapa kamu belum juga berasa produktif!
Dari 5 kekeliruan penghalang keproduktifan di atas, adakah yang kamu kerjakan? Bila ada, tersebut jawaban kenapa kamu belum juga berasa produktif!
